IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL  (STUDI KASUS PASAR RAU KOTA SERANG)

Sherlinda Sherlinda; Gatot Hartoko; Rizki Amilia

doi:10.53363/bureau.v5i3.773

Authors

Sherlinda Sherlinda Universitas Bina Bangsa
Gatot Hartoko Universitas Bina Bangsa
Rizki Amilia Universitas Bina Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.53363/bureau.v5i3.773

Keywords:

Policy Implementation, Traditional Market, Pasar Rau, Management and Empowerment

Abstract

Traditional markets are a vital component of local economies, yet they often face various management and empowerment challenges. Pasar Rau in Kota Serang is one such market with significant economic potential, but it suffers from issues such as disorganized zoning, poor infrastructure, and weak supervision and trader regulation. In this context, the implementation of the Minister of Home Affairs Regulation No. 20 of 2012 is highly relevant to assess the effectiveness of traditional market management. This study aims to analyze how the policy on traditional market management and empowerment is implemented in Pasar Rau, Kota Serang, using the implementation theory of Van Meter and Van Horn. The theory outlines six key indicators: policy standards and objectives, resources, communication among implementers, characteristics of implementing agencies, socio-economic and political environment, and implementer disposition. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews, field observations, and documentation. Informants included officials from the Department of Industry and Trade (Disperindag), market managers from PT. Pesona Banten Persada, as well as traders and visitors. The findings indicate that the policy implementation is not yet optimal. There are obstacles in human resources, ineffective communication, and resistance from traders due to relocation and limited facilities. The rise of digital platforms such as e-commerce also influences traditional market dynamics. In conclusion, the implementation of market management policies in Pasar Rau still faces significant challenges, both internally and externally. Improvements in coordination, human resource capacity, and participatory approaches are essential for sustainable policy execution.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisasmita, R. (2016). Pembangunan Ekonomi Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Brata, I. B. (2020). Pasar Tradisional Di Tengah Arus Budaya Global . Fkip Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Chazawi.(2020). Pelajaran Hukum Pidana-Bagian 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Khakim, M. A. (2024). Revitalisasi Pasar Tradisional Berkonsep VRIO, Heritage Tourism dan IPTEK Guna Memperkuat Eksistensi Pada Era Society 5.0. Kota Malang: PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.

Nugroho, R. (2017). Public Policy: Teori, Manajemen, Dinamika, Analisis, Konvergensi, dan Kimia Kebijakan. Jakarta: Elex Media Komputindo

Santoso, B. (2018). Pengelolaan Pasar Tradisional di Era Modernisasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, cetakan VII. Ghalia Indonesia

Wibawa, Samodra., dkk. (1994). Evaluasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Agustina, A. (2024). Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Pengelolaan Pasar Tradisional Balle Di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.

Aliyah, I. (2021). Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional Di Perkotaan. Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Aprillia, A. (2022). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pasar Tradisional di Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. Jurnal Governance, 1 (1), 1–8.

Arliman, Laurensius. (2020). “Mewujudkan Penegakan Hukum Yang Baik Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Negara Hukum.” Doctrinal 2(2):509–32

Ariyani, N. (2019). Penataan Pasar-Pasar Tradisional Di Indonesia Berdasarkan Teori “Von Stufennaufbau De Rechtsordnung.” Jurnal Ilmiah Galuh Justisi,

7(2), 204. https://doi.org/10.25157/justisi.v7i2.2667

Fadjri, M. (2023). Universitas Serang Raya. Perancangan Pasar Tradisional Puloampel.

Hardani, Auliya, N, Andriani, H. (2020).Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group

Husna, et al. (2024). Penerapan Good Enviromental Governance Dalam Keseimbangan Lingkungan. Jurnal Ilmiah Sain Dan Teknologi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Program Pascasarjana Universitas Mataram.

Ketjil, et al. (2020). Peran Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Bolang Itang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Universitas Sam Ratulangi Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi Volume 22 No. 8.

Kifliyanto, Masye, N. (2021). Pengelolaan Pasar Tradisional Towo’e di Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe pada Pandemi Covid-19. Jurnal Administrasi Publik, VII(101), 43–52

Meidona, R. (2021). Analisis Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional Guna Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Dalam Perspektif Ekonomi Di Padang Pariaman. Jurnal Point Equilibrium Manajemen Dan Akuntansi, 3 (1), 12.

Merlian, D. W. (2021). Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Implementasi Pasal 18 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Dan Pemberdayaan Pasar Tradisional.

Mohede, N. (2024). Penegakan Hukum Terhadap Penyelenggaraan Pasar Tradisional Oleh Pengelola Pasar Tanpa Lahan Parkir. Jurnal Nuansa Akademik Vol. 9 No. 2.

Redin. (2020). Penerapan Prinsip Good Environmental Governance Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Fakultas Hukum Universitas Kapuas Sintang Volume 7 Nomor 2, Hlm 19-42.

Sumber Internet :

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional. Diakses 12 April+ 2025, dari https://peraturan.bpk.go.id

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2018). Pedoman Pengelolaan Pasar Rakyat. Diakses 12 Juni 2025, dari https://www.kemendag.go.id

Badan Pusat Statistik Kota Serang. (2022). Statistik Daerah Kota Serang 2022. Diakses 29 Juni 2025, dari https://serangkota.bps.go.id

Kompas.com. (2021, 15 Juni). Transformasi Pasar Tradisional di Era Digital. Diakses 02 Juli 2025, dari https://www.kompas.com

?

umber Undang-Udang/ Peraturan :

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (2008). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (2014). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional. (2012). Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 512

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37/M-DAG/PER/5/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan. (2017). Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 635

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. (2007). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 255.

Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Pasar. (2012). Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2012 Nomor 2.

Peraturan Wali Kota Serang Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat. (2015). Berita Daerah Kota Serang Tahun 2015 Nomor 15.